MATERI 3

MATERI 2

Selasa, 04 Agustus 2020

Koordinat Kartesius


BAB II :KOORDINAT KARTESIUS
Koordinat kartesius digunakan untuk menentukan kedudukan suatu titik pada bidang datar. Koordinat kartesius menggunakan dua garis yang saling tegak lurus untuk menentukan letak suatu titik, yaitu sumbu –x (horizontal) dansumbu –y (vertical).Kedua sumbu tersebut berpotongan di titik O yaitu titik pusat koordinat.
Kedudukan semua titik pada bidang koordinat kartesius dituliskan sebagai pasangan bilangan (x,y).
Perhatikan bidang koordinat kartesius berikut :
1.    Posisi Titik Terhadap Sumbu X danSumbu Y



Tabel1.Jarak Titik Terhadap Sumbu X dan Sumbu Y
No
Koordinat titik
Jarak kesumbu x
Jarak kesumbu y




1
A (2, 3)
3 satuan
2 satuan
2
B (-4, 2)
2 satuan
4 satuan
3
C (-2, -3)
3 satuan
2 satuan
4
D (1, -4)
4 satuan
1 satuan

Keterangan:
A (2, 3), 2 disebut koordinat x atau absis, dan 3 disebut koordinat y atau ordinat
Sumbu x dan sumbu y membagi bidang koordinat Kartesius menjadi 4 kuadran, yaitu:
KuadranI  :koordinat x positif dan koordinat y positif
KuadranII :koordinat x negatif dan koordinat y positif
Kuadran III: koordinat x negatef dan koordinat y negatif
Kuadran IV: koordinat x positif dan koordinat y negatif

2.    Posisi Titik Terhadap Titik Asal 0 (0,0) dan Titik Tertentu (a, b)

a        a. Posisi Titik TerhadapTitik Asal O (0, 0)


Tabel2.PosisiTempatPadaBidangKoordinatKartesius
No
Koordinattitik
Kedudukan




1
A (4, 2)
4satuan kekanan, 2 satuan keatas
2
B (-1, 4)
1satuan kekiri, 4satuan keatas
3
C (-4, -1)
4satuan kekiri, 1 satuan kebawah
4
D (0, -4)
4 satuan kebawah

     b.  Posisi Titik Terhadap Titik Tertentu (a, b)

Diketahui titik A (4, 2) serta titik B (-1, 4), C (-4, -1) dan D (0, -4) Tentukan koordinat titik B, C, dan D terhadap titik A.

Penyelesaian:

Cara I :
-      Koordinat titik B terhadap titik A, kekiri 5 satuan dan keatas 2 satuan
-      Koordinat titik C terhadap titik A, kekiri 8 satuan dan kebawah 3 satuan
-      Koordinat titik D terhadap titik A, kekiri 4 satuan kebawah 6 satuan

Cara II.
Diketahui titik A (4, 2) serta titik B (-1, 4), C (-4, -1) dan D (0, -4) Tentukan koordinat titik B, C, dan D terhadap titik A.
Koordinat titik B terhadap titik A
Titik B (XB - XA, YB- YA) à (-1 – 4, 4 – 2) à (-5, 2)
Koordinat titik C terhadap titik A
TitikC (XC- XA, YC- YA) à (-4 – 4, -1 – 2) à (-8, -3)
Koordinat titik D terhadap titik A
Titik D (XD- XA, YD- YA) à (0 – 4, -4 – 2) à (-4, -6)











Minggu, 02 Agustus 2020

PEMBAGIAN PADA PERPANGKATAN KELAS 9

a.    Pembagian Pada Perpangkatan


     = 44


          = (-5)3

Secara umum bentuk      dapat diubah menjadi :


 =


b.    Perpangkatan Pada Pecahan

Secara umum   dapat diubah menjadi :
 =

Penerapan Pembagian Pada Perpangkatan Dalam Kehidupan Nyata
Contoh :
Badu membeli sebuah flashdisk 8 GB seharga Rp. 120.000.- Berapa byte kapasitas flashdisk Badu yang bisa digunakan, jika dalam suatu Flash kapasitas yang bisa digunakan adalah 96% dari kapasitas total (Nyatakan dalam bentuk baku) ? Berapakah harga kisaran memori dari flashdisk tersebut tiap bytenya (Nyatakan dalam bentuk baku) ?
Jawab:

1 GB = 109  byte
Kapasitas flashdisk yang digunakan =
= 96% x 8 x 109 byte
=
= 96 x 8 x 107
= 768 x 107
= 7,68 x 109 byte
                                                   
1 GB = 1000 MB
1 MB = 1000 kB
1 kB  =  1000 byte
1 GB = 1.000.000.000 byte
         = 109 byte                                                      
                                                                                                                                                                            


Harga kisaran memori dari flashdisk tersebut tiap bytenya adalah:
                                       
=
= 0,15625 x 10-5
= 1,5625 x    
= 1,5625 x   rupiah

Pangkat Nol, Pangkat Negatif dan Bentuk Akar
Perhatikan notasi berikut ini
9874 = 9000 + 800 + 70 + 4
         = 9x1000 + 8x100 + 7x10 + 4x1                                                  
         = 9 x 103   +    8 x 102     +    7 x 101    +     4 x 10             
                               
Ribuan     ratusan      puluhan        satuan
Pola pangkat terakhir adalah 100  à 10= 1
Untuk setiap a bilangan real tak nol, abernilai 1
Secara aljabar dapat dituliskan kembali sebagai berikut :
a= 1  untuk a bilangan real dan a

Bilangan Real tak Nol, Pangkat Bulat Negatif
Pola dan operasi perpangkatan

  =
    = 1 : 31
    = 30-1
    = 3-1


10000 = 104
1000  = 103
100     102
10      =  101
1        = 100

 =
   = 1 : 25
   = 20 : 25
   = 20-5
   = 2-5

   =
    = 1 : 32 
    = 30-2
    = 3-2
1/10
1/100   = 10-2
1/1000 = 10-3


  


Untuk setiap a bilangan real tak nol dan n bilangan bulat berlaku :
a-n =      untuk  a ≠ 0 ,  a bilangan real dan n bilangan bulat                                 
                                                              
Bentuk Akar
Akar pangkat adalah operasi kebalikan dari perpangkatan.
Jika an = b , maka akar pangkatnya dapat dituliskan sbb:  a =   (dibaca akar pangkat n dari b)
Contoh :
Misal diketahui volume kubus adalah 216 cm3
Tentukan rusuk kubus tersebut ?
Misal : panjang rusuk tersebut adalah S
Maka volume kubus adalah V = S3 à S = rusuk
           V = S3
ó   216 = S3
ó       S =   à 6 x 6 x 6 = 63
                                                = 216
Dengan demikian   = 4.  Jadi panjang rusuk kubus tsb adalah 6 cm.

Menyederhanakan Perkalian Bentuk Akar
Jika a dan b bilangan positif , maka berlaku :
1.    b  + c   = (b+c)  
2.    b  - c   = (b-c)
3.       x

Jika a > 0 dan b >0 maka berlaku :

  =

Contoh :


a.   =
             x
           = 2 x
           = 2
     
     
b. =
             =
             =
             = 0,7
      

   c.  =
                x
              = 5 x
              = 5

d.     =     + 
                       =      +    x
                       =  2 x    +  3 x  
                       = ( 2 + 3 )     =   5
                   
 e.    +     -     =    +    - 
                                                -    x
                                          =  4 x   +  6 x   -  3 x
                                          = (4 + 6 – 3)
                                          =  7
Notasi Ilmiah (Bentuk Baku)
Notasi ilmiah adalah cara penu
lisan nomor yang mengakomodasi nilai-nilai terlalu besar atau kecil untuk mudah ditulis dalam notasi desimal standar.
Notasi ilmiah memiliki sejumlah sifat yang berguna dan umumnya digunakan dalam kalkulator oleh para ilmuwan, matematikawan, dokter,dll.
Notasi ilmiah adalah cara penulisan bilangan secara ilmiah dalam bentuk bilangan sepuluh berpangkat.
Contoh:
-       Jarak rata-rata bumi ke matahari 150.000.000.000 M  apabila dituliskan dalam notasi ilmiah dituliskan dengan notasi 1,5 x 1011 M.
-       Kisaran diameter matahari adalah 1.390.000.000 M  apabila dituliskan dalam notasi ilmiah 1,39 x 109 M.

Notasi ilmiah (bentuk baku) dari suatu bilangan positif dituliskan dalam bentuk :

a x  10, a adalah faktor pengali yang besarnya adalah 1   10,
 bilangan bulat.